karburator

Di zaman yang modern seperti ini, mobil bukanlah hal yang asing lagi. Banyak sekali kita jumpai di jalan raya. Bahkan sekarang terasa aneh orang yang tidak punya mobil. Terasa kurang kaya dan kurang punya kedudukan.

Jika melihat kembali ke masa lalu sekitar 20 tahun yang lalu, sangat sedikit kita jumpai mobil pribadi. Kebanyakan mobil angkutan umum yang dijumpai. Zaman cepat sekali berlalu.

Begitu pula dengan teknologi yang ada di mobil. Untuk mobil yang cukup tua, masih menggunakan karburator. Sedangkan untuk mobil yang diproduksi baru-baru ini sudah menggunakan sistem injeksi yang bisa lebih hemat bahan bakar.

Ada beberapa hal yang membedakan antara sistem injeksi dan sistem yang masih menggunakan karburator. Beberapa hal bedanya adalah sistem injeksi memerlukan banyak sensor setidaknya ada 9 sensor utama yang semua itu tergantung dengan supply listrik, sedangkan karburator tidak; tanpa listrik pun karburator tetap bisa bekerja. Pada sistem injeksi tidak ada choke karena sudah diwakili oleh sensor. 

Begitu juga dengan sekrup idle speed adjustment tidak ada di dalam sistem injeksi, ini menyebabkan kita harus tunduk terhadap pengaturan dari pabrik. Berbeda dengan sistem karburator yang tinggal putar saja sekrupnya untuk membesarkan atau mengecilkan campuran bahan bakar dan udara yang akan dibawa ke intake manifold.

Komponen Karburator Mobil dan Fungsinya

Untuk lebih jelasnya mengenai karburator, ulasan kali ini memberikan gambaran apa saja sih komponen yang terdapat pada karburator mobil. Berikut ini adalah 30 komponen karburator mobil beserta fungsinya.

1. Air Horn

Komponen pertama yang ada di karburator mobil adalah air horn. Komponen ini berfungsi sebagai gerbang masuk udara setelah melewati saringan udara dan berada di ujung air vent tube yang menghubungan air horn dengan ruang reservoir atau ruang pelampung. 

2. Air Vent Tube

Fungsi dari air vent tube ini adalah agar tekanan udara di ruang pembakaran awal sama dengan ruang reservoir (bahan bakar bensin) atau ruang pelampung. Kebersihan air vent tube ini harus diperhatikan. Jika air vent tube kotor, maka akan mempengaruhi tekanan di dalam ruang pelampung. Imbasnya adalah bahan bakar yang disemprotkan ke venturi akan berlebih. Sehingga kinerja mesin akan menurun di samping juga akan boros bahan bakar.

3. Pelampung

Fungsi pelampung pada reservoir adalah sebagai indikator jumlah bahan bakar bensin di reservoir. Jika bahan bakar sedikit, maka pelampung secara otomatis mengikuti permukaan bahan bakar tingginya. Secara otomatis agar menarik needle valve ke bawah yang menyebabkan supply bensin masuk ke reservoir.

4. Needle Valve

Needle valve ini berfungsi sebagai gerbang bahan bakar sebelum masuk ke dalam reservoir. Needle valve ini terhubung dengan pelampung. Needle valve akan naik dan turun posisinya mengikuti pelampung.

5. Slow Jet

Slow jet ini terletak setelah throttle valve. Tujuan adanya slow jet ini adalah agar tetap bisa mengalirkan bensin saat kecepatan idle.

6. Venturi Primer

Venturi primer ini fungsinya adalah agar kecepatan udara yang masuk menjadi lebih tinggi yang menyebabkan tekanan pada venturi ini kecil, sehingga bensin akan menyembur melalui capillary tube atau terkadang disebut dengan main nozzle.

7. Venturi Sekunder

Fungsinya sama dengan venturi primer. Hanya saja venturi sekunder terletak setelah venturi primer.

8. Primary Main Air Bleeder

Fungsi dari bagian ini adalah membuat bensin bercampur dengan udara. Di bagian ini, bensin akan menggelembung. Fungsi penggelembungan ini adalah agar ketika berada di venturi akan pecah gelembung dan bensin mengalami atomisasi dibarengi dengan udara yang mengalir di venturi menuju bagian throttle valve.

9. Primary Main Jet

Fungsinya adalah mengalirkan bensin dari ruang pelampung ke venturi untuk dicampur dengan udara.

10. Throttle Valve Primer

Fungsi dari komponen ini adalah sebagai katup yang mengatur jumlah campuran udara dan bensin yang akan disalurkan ke dalam mesin.

11. Throttle Valve Sekunder

Fungsinya sama dengan throttle valve primer.

12. Choke

Choke ini adalah katup yang mengatur jumlah udara yang ditarik ke dalam ruang pencampuran udara dan bensin. Ada 2 macam choke, yaitu: choke yang dikontrol manual dan choke yang otomatis.

13. Pompa Akselerasi

Fungsinya adalah menambah kecepatan udara yang masuk.

14. Bola Baja

Bola baja ini digunakan sebagai katup dalam sistem akselerasi.

15. Main Nozzle

Saluran utama yang digunakan untuk menyalurkan bensin dari ruang pelampung ke venturi.

16. Pemberat Bola Baja

Sebagai penambah berat agar bola baja cepat menutup pada sistem akselerasi.

17. Nozzle Jet

Nozzle jet ini digunakan sebagai saluran bensin pada sistem akselerasi.

18. Power Piston

Power piston digunakan untuk menekan power valve.

19. Power Valve

Digunakan untuk membuka power jet.

20. Power Jet

Digunakan untuk menambah aliran bensin.

21. Daspot

Komponen yang satu ini digunakan untuk membuka throttle valve sekunder.

22. Slow Port

Slow port ini digunakan sebagai saluran bensin saat mesin berputar lambat.

23. Idle Port

Idle port ini digunakan sebagai saluran bensin ketika mesin sedang idle (tidak melakukan aktivitas yang berarti).

24. IMAS

Idle Mixture Adjusting Screw (IMAS) ini digunakan untuk melakukan penyetelan campuran bahan bakar dan udara saat masa idle.

25. ISAS

Idle Speed Adjusting Screw (ISAS) ini digunakan untuk melakukan penyetelan kecepatan saat masa idle.

26. Solenoid Valve

Katup ini digunakan untuk mengatur aliran bensin saat masa idle.

27. Thermostatic Valve

Katup ini menjadi terbuka ketika suhu mesin panas. Tujuannya adalah agar suhu mesin tetap stabil di angka yang ideal. Hal buruk akan terjadi ketika thermostatic valve ini rusak atau macet. Antara lain hal buruknya adalah mesin bisa mengalami overheating. Tak hanya itu, AC mobil akan terasa panas.

Selain kedua hal tersebut, mesin akan menjadi boros bahan bakar dan mesin susah sekali mencapai suhu kerja normal. Jika ini dibiarkan akan merusakan komponen mesin lainnya.

28. Air Bleeder

Digunakan untuk memasukkan udara dalam saluran masa idle dan masa lambat.

29. Economizer Jet

Economizer jet ini berfungsi untuk mempercepat aliran bensin yang sudah bercampur dengan udara.

30. Secondary Main Air Bleeder

Fungsinya sama dengan air bleeder.

Itulah 30 komponen karburator mobil dan fungsinya. Jika salah satu dari ke-30 tersebut bermasalah, tentu akan menyebabkan karburator tidak akan berjalan semestinya. Efek buruk lainnya akan berdampak pada komponen mobil lainnya. 

Sepertinya halnya ketika thermostatic valve tidak berfungsi dengan baik, maka bisa berpengaruh ke AC yang tidak kunjung dingin. Padahal AC belum tentu rusak. Untuk mendeteksi kerusakan yang semacam ini memang paling mudahnya membawanya ke bengkel resmi atau bengkel langganan terpercaya di dekat rumahmu.

Akhir kata, semoga daftar komponen karburator ini dapat membantumu dalam memahami bagian-bagian karburator dan cara kerjanya.

Baca juga : Arti Dari Kode Ukuran Ban Mobil