Bahan Bakar Minyak (BBM) beragam jenisnya dengan takaran oktan berbeda-beda, dari beroktan rendah hingga tinggi yang ditengarai bagus kualitas. Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Karena itulah semakin tinggi oktan semakin bagus kualitasnya.
Di Indonesia sendiri pertamax plus adalah BBM dengan tingkat oktan paling tinggi, disusul oleh pertamax, pertalite dan premium. Kadang orang masih bingung untuk memilih menggunakan bahan bakar premium atau pertamax atau pertamax plus. Pada intinya yang membedakan adalah kadar oktan jenis bahan bakar tersebut.
Untuk mendapat performa mesin yang optimal, sebaiknya pilih bahan bakar sesuai dengan kompresi mesin kendaraan. Setiap tipe kendaraan mempunyai rasio kompresi mesin berbeda-beda. Perbandingan rasio kompresi ini mempengaruhi pemilihan penggunaan bahan bakar yang tepat bagi si kendaraan.
Karena itu jangan asal pilih bahan bakar. Idealnya sesuaikan dengan rasio kompresi mesin. Untuk mengetahui rasio kompresi mesin, bisa dilihat pada spesifikasi kendaraan terkait. Sebagai patokan, simak daftar kadar oktan bahan bakar yang sesuai dengan rasio kompresi mesin berikut ini.
Rasio kompresi 7 sampai 9:1 menggunakan bahan bakar dengan kadar oktan 88
Rasio kompresi 9 sampai 10:1 menggunakan bahan bakar dengan kadar oktan 92
Rasio kompresi 10 sampai 11:1 menggunakan bahan bakar dengan kadar oktan 95
Rasio kompresi 13,1:1 menggunakan bahan bakar dengan kadar oktan 102
Rasio kompresi 14,1:1 menggunakan bahan bakar dengan kadar oktan 107
Khusus kendaraan motor dan mobil yang diproduksi tahun 90an, kebanyakan masih menggunakan rasio kompresi <= 9,5. Namun, untuk tahun 2014 ke atas, sudah banyak kendaraan yang menggunakan rasio kompresi ? 11. Pada kendaraan kelas premium, biasanya rasio kompresi di atas 12,5. Kini sudah paham kan harus menggunakan BBM jenis apa?
Baca juga : Ketahui Cara Menghemat BBM Mobil Agar Super Irit